Sabtu, 28 Maret 2009

surat undangan

tak pernah ku bayangkan begini jadinya surat ku engkau balas dengan undagan kalau memang tak mau baiknya kau katakan agarku tak berharap cinta darimu ku rela sudah begini jadinya cintaku padamu

surat undanganmu pernikahan itu ku genggam erat di tanganku hanya doa restu yang ku persembahkan semoga engakau bahagia sendiri lagi seprti dahulu tanpa dirimu di sisiku tetes air mata ku hati ku pedih membasahi undangan pernikahan mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar